PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM SISTEM PERTANIAN POLIKULTUR HOLTIKULTURA MODERN BERBASIS DIGITAL DI DESA PINGGAN-BALI

Desa Pinggan, kecamatan Kintamani, kabupaten Bangli provinsi Bali terletak di dataran tinggi. Jumlah penduduk desaPinggan sebanyak 2349 orang, sebanyak 1040 orang bekerja pada sektor pertanian. Komoditas pertanian utama di desa Pinggan adalah holtikultura yang meliputi cabai, tomat, dan labu siam. Pertanian tomat kelompok mitra sangat berpotensi, dalam sekali siklus panen kelompok tani tersebut mampu memanen buah tomat 2.456 kg dengan harga jual rata-rata Rp 6.000/kg. Biaya produksi usaha tani tomat per musim tanam petani mitra adalah Rp 14.736.000,00 per luas garapan. Pendapatan yang diperoleh petani adalah sebesar Rp 7.167.050,00 per luas garapan, sehingga pendapatan  yang diperoleh anggota kelompok petani masih lebih rendah dibandingkan dengan UMR (Rp.2.813.672). Permasalahan utama yang dihadapi petani tomat adalah lemahnya pengaplikasian Ipteks pada sistem pertanian, pengakuan  salah satu  kelompok tani tomat di desa Pinggan I Nengah Mudastra (41 tahun). Hal ini yang memotivasi, tim PKM Undiksha, yang dikomandani oleh Drs. Iwan Suswandi, dkk untuk memberdayakan masyarakat bertani tomat secara modern berbasis digital, khususnya dalam menerapkan sistem irigasi sprinkle yang dapat dikontrol secara otomatis.

 

Petani tomat di Desa Pinggan, Kecamatan Kintamani bisa lebih efisien dan efektif mengelola pertaniannya setelah pengairan yang dulunya menggunakan sistem penyiraman manual berganti dengan sistem penyiraman tetes air dan sprinkle otomatis berbasis digital, ungkap Iwan Suswandi. “Pemasangan ini bertujuan untuk membantu masyarakat Desa Pinggan agar mempercepat proses pengairan kebun hortikultura khususnya tomat di Desa Pinggan”,  imbuhnya, salah satu dosen Undiksha yang merupakan ketua Program Kemitraan Masyarakat (PKM), DRTM Kemenristek. Iwan Suswandi menjelaskan jika selama ini para petani di Desa Pinggan melakukan penyiraman tanaman hortikultura secara manual dengan tangan. Hal tersebut kurang efisien apalagi sumber air di Danau Batur letaknya tidaklah dekat. Karena itu, dengan adanya instalasi sistem penyiraman tetes air dan sprinkle otomatis berbasis IoT ini, Iwan Suswandi berharap petani tomat di Desa Pinggan dapat menyiram tanamannya secara otomatis.

 

Di sisi yang lain, petani tomat di Desa Pinggan, I Nengah Mudastra, mengatakan instalasi sistem penyiraman tetes air dan sprinkle otomatis berbasis digital memberikan efisiensi waktu bagi dirinya dalam melakukan penyiraman tanaman. Jika secara manual menyiram menggunakan tangan, ia membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk melakukan penyiraman di lahannya yang seluas 10 are. Sementara dengan pemasangan instalasi sistem penyiraman tetes air dan sprinkle otomatis berbasis IoT, ia mengaku hanya membutuhkan waktu selama 30 menit saja. “Airnya juga lebih hemat, lebih efektif, dan tidak memakan waktu yang lama. Berkat instalasi penyiraman dengan sistem seperti ini membuat saya bisa memanfaatkan waktu untuk mengambil pekerjaan yang lain.” terang I Nengah Mudastra. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya  disampaikan kepada Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan Universitas Pendidikan Ganesha, atas dukungan program dan  pendanaan dalam membantu petani tomat bertani secara modern di desa Pinggan melalui program pemberdayaan kepada masyarakat.

 

News & Events

UNDIKSHA TERAPKAN TEKNOLOGI MESIN CLEARNER-SORTER UNTUK MENINGKATKAN NILAI EKONOMIS BAWANG MERAH DI DESA PINGGAN-BANGLI

KKN-PMM UNDIKSHA KEMBANGKAN TANI-TERNAK TERINTEGRASI BERBASIS ZERO WASTE DI DESA SELAT BULELENG-BALI

PKW UNDIKSHA KEMBANGKAN SISTEM TANI-TERNAK MULTILAYER BERBASIS IOT DI DESA SIDETAPA-BALI

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM SISTEM PERTANIAN POLIKULTUR HOLTIKULTURA MODERN BERBASIS DIGITAL DI DESA PINGGAN-BALI

TERAPKAN TEKNOLOGI SEL SURYA: UNDIKSHA BANTU KELOMPOK TERNAK AYAM BURAS DI DESA ABIANSEMAL-BALI

Website Resmi Pasraman

PPPI (Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia) didirikan secara legal formal yaitu : 1) Akta Notaris No 13 Tanggal 03 Maret 2021, 2) Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.AHU-0009535.AH.01.07. TAHUN 2021 (Tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia), 3) Tanda Daftar PPPI No. 1753/DJ.VI/BA.00/1/2022 dan NPWP 65.185.009.1-435.000 Website Resmi Pasraman.

Keanggotaan PPPI (Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia) bersifat Nasional yang terdiri dari Pasraman Hindu seluruh Indonesia yang terdaftar beserta Tenaga Pendidik (Acarya).

Anggota PPPI dapat berasal dari berbagai profesi seperti Seniman, Mahasiswa, Dosen, Guru Agama Hindu yang terdaftar dalam Pasraman Hindu dan juga para Pendidik (Acarya) Pasraman Hindu.

Yang dapat menjadi anggota PPPI (Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia) adalah sebagai berikut:

1. Para Pendidik Keagamaan Hindu di Pasraman formal dan non-formal serta tenaga Kependidikan.

2. Para ahli yang menjalankan pekerjaan Pendidikan Keagamaan Hindu.

3. Mereka yang menjabat pekerjaan di bidang Pendidikan Keagamaan Hindu.

4. Pensiunan sebagaimana dimkasud pada butir (a), (b), (c) yang tidak menyatakan dirinya keluar dari keanggotaan.

5. Para petugas lain yang erat kaitannya dengan tugas Pendidikan formal maupun non-formal.

6. Mereka yang berijazah Pendidikan Agama Hindu serta umum tetapi wajib beragama Hindu yang tidak bekerja di Bidang Pendidikan Agama Hindu.

IDENTITAS PPPI

1. PPPI (Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia).

2. Anggota berasal dari Pasraman Hindu formal dan non-formal yang sudah terdaftar dalam PPPI.

3. Anggota PPPI memberikan kontribusi untuk meningkatkan eksistensi Pasraman, mengembangkan pengetahuan dan keilmuan berlandaskan ajaran agama Hindu.

4. Anggota PPPI diberikan kartu anggota (e-card) sebagai tanda bukti keanggotaan

5. PPPI memiliki logo dan motto sebagai identitas Organisasi

6. PPPI didirikan di Indonesia pada tanggal 03 Maret 2021.

VISI

Membangun Insan Pendidik beserta Tenaga Kependidikan yang cerdas, cakap, terampil, rukun, profesional dan sejahtera serta tanggap pada perkembangan Ilmu dan Teknologi berlandaskan ajaran Agama Hindu.

MISI

1. Meningkatkan pemahaman bidang keilmuan berlandaskan ajaran Agama Hindu.

2. Melaksanakan Bidang keilmuan demi kemajuan pasraman baik formal maupun non-formal  

3. Melaksanakan kegiatan pembinaan Pasraman baik formal maupun non-formal sesuai tugas pokok dan fungsi.

4. Meningkatkan kerukunan antar Pendidik Pasraman formal dan non-formal melalui kegiatan simakrama.

5. Meningkatkan profesionalisme kerja dalam menjalankan Tugas pokok dan fungsi.

6. Meningkatkan kwalitas dan mutu pendidikan kepada para Peserta Didik (Sisya) dari semua jenis dan tingkatan.

7. Meningkatkan Kompetensi Pendidik (Acarya) melalui kegiatan seminar, workshop dan diklat, baik yang dilaksanakan secara internal (dalam) maupun eksternal (luar) dan/atau pihak Pemerintah maupun swasta.

8. Meningkatkan kecerdasan serta kepekaan dan/atau tanggap dalam menghadapi tantangan Global dalam revolusi industry 4.0 dan society 5.0 berlandaskan pada Ilmu dan Teknologi yang berkembang.

TUJUAN

1. Mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

2. Berperan aktif dalam mewujudkan tujuan nasional pendidikan yaitu mencerdaskan generasi bangsa dan membentuk Sumber Daya Manusia Indonesia seutuhnya yang beririsan dengan tujuan Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Hindu Kementrian Agama Republik Indonesia yaitu untuk membentuk Generasi Emas Hindu (2045).

3. Menjaga, memelihara, memperjuangkan serta meningkatkan harkat dan martabat Pendidik serta tenaga kependidikan Pasraman formal dan non-formal dalam berbagai bidang baik Pendidikan Hindu, budaya, sosial, lingkungan dan keilmuan.

4. Meningkatkan rasa kebersamaan dan tanggung jawab sebagai Pendidik Pasraman baik formal dan non-formal.

5. Menumbuhkan semangat Pendidik Pasraman untuk meningkatkan kompetensi profesinya sebagai Pendidik serta Tenaga Kependidikan di Pasraman sebagai Tenaga Administrasi yang Profesional di bidangnya.

6. Membantu Pendidik Pasraman formal dan non formal untuk memperoleh layanan informasi kegiatan pelaksanaan pendidikan serta pengembangan karir.

7. Meningkatkan intensitas komunikasi dan tukar informasi di antara Pendidik serta Tenaga Kependidikan Pasraman formal dan non formal se-Indonesia.

8. Membantu Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Hindu untuk mensosialisasikan dan/atau mengaplikasikan seluruh kebijakan-kebijakan atau program kerja terkait dengan Pendidikan keagamaan Hindu pada Pasraman formal dan non-formal.

9. Mengembangkan ranah wawasan keilmuan serta inovasi dalam pembelajaran Pendidikan Pasraman dalam revolusi industry 4.0 dan society 5.0.

10. Memfasilitasi komunikasi dengan pihak terkait dalam hal solusi terhadap permasalahan data melalui system baik secara online maupun offline yang ada kaitannya dalam manajemen Pendidikan di Pasraman Hindu secara personal Pendidik dan Tenaga Kependidikannya serta Kelembagaan.

Iuran anggota per tahun dapat ditransfer melalui Rek ......... No. .................  atas nama Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia (PPPI)

Pendaftaran anggota dapat dilakukan dengan mengisi formulir di link website ini Website Resmi Pasraman.