Pengembangan Sentra Pertanian Tomat Organik Dengan Sistem Polikultur Hortikultura Berteknologi Digital Di Desa Pinggan Kintamani-Bali

Lahan hortikultura di Desa Pinggan yang sudah dipasang instalasi sistem penyiraman tetes air dan sprinkle otomatis berbasis IoT. –IST

Petani tomat di Desa Pinggan, Kecamatan Kintamani bisa lebih efisien dan efektif mengelola pertaniannya setelah pengairan yang dulunya menggunakan sistem penyiraman manual berganti dengan sistem penyiraman tetes air dan sprinkle otomatis berbasis IoT(Internet of Things).

Perubahan pola ini mendapat dukungan dari mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Himpunan Mahasiswa Jurusan Fisika dan Pengajaran IPA yang melakukan pemasangan instalasi sistem penyiraman tetes air dan sprinkle otomatis berbasis IoT di desa Pinggan berlokasi di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini.


“Pemasangan ini bertujuan untuk membantu masyarakat Desa Pinggan agar mempercepat proses pengairan kebun hortikultura khususnya tomat di Desa Pinggan,” kata I Komang Restu Widi Artha, salah satu mahasiswa Undiksha yang merupakan ketua Program Pengkapasitasan Kemahasiswaan Ormawa (PPK Ormawa), Sabtu (27/8/2022).


Kegiatan yang dilakukan Komang Restu merupakan bagian dari Program Pengkapasitasan Kemahasiswaan Ormawa (PPK Ormawa), sebuah program yang diselenggarakan oleh Kemendikbud Ristek RI, yang bertujuan untuk meningkatkan softskill mahasiswa yang terhimpun oleh Ormawa (Organisasi Kemahasiswaan) dalam menemukan dan mengembangkan potensi desa untuk melakukan pembinaan dan pemberdayaan desa.

Komang Restu menjelaskan jika selama ini para petani di Desa Pinggan melakukan penyiraman tanaman hortikultura secara manual dengan tangan. Hal tersebut kurang efisien apalagi sumber air di Danau Batur letaknya tidaklah dekat. Karena itu, dengan adanya instalasi sistem penyiraman tetes air dan sprinkle otomatis berbasis IoT ini, Komang Restu berharap petani tomat di Desa Pinggan dapat menyiram tanamannya secara otomatis.

“Dari awalnya menyiram secara manual dan airnya banyak yang tercecer, sehingga nanti dengan adanya instalasi ini air tersebut bisa langsung mencapai target yang sudah ditentukan,” ujar Komang Restu.

Kegiatan pertama yang dilakukan dalam proses pemasangan instalasi sistem penyiraman tetes air dan sprinkle otomatis berbasis IoT  adalah perakitan sprinkle yang disambungkan ke tiang pipa yang nantinya bertujuan untuk memperluas jangkauan springkel saat dialiri air. Tinggi tiang pipa springkel yang di gunakan adalah 2 m dari permukaan tanah.

Setelah selesai melakukan perakitan sprinkle, tim PPK Ormawa melakukan penginstalan sistem penyiraman tetes air dan sprinkle. Dalam proses penginstalannya dengan luas lahan 700 meter persegi di perlukan pipa panjang 1/2 dim sebanyak 45 buah, pipa 1 ½ dim 75 buah, dan pipa 2 dim sebanyak 10 buah, dengan jumlah sprinkle 85. Jangkauan yang dapat disentuh adalah sejauh 3,5 sampai 4 meter. Setelah terinstalasi, tim memasang IoT berbasis Arduino Uno pada sumber listrik terdekat yang nantinya mesin pompa air akan dipasangkan disana untuk diberikan sumber listrik. Tugas IoT ini adalah sebagai kontrol otomatis yang akan menghidupkan atau mematikan pompa air. 

 

“Waktu dan lama penyiraman bisa kita setting sesuai dengan keinginan. Sebagai remotnya itu berupa aplikasi yang bisa diinstal melalui handphone, layaknya mengatur alarm. Jadi tidak susah lagi bagi petani menyiram secara manual, mereka tinggal diam di rumah dan setting waktu penyiraman.” Ujar Komang Restu.

 

Setelah mengadakan instalasi pada sistem penyiraman, tim PPK Ormawa HMJ Fisika dan Pengajaran IPA melanjutkan program dengan penanaman hortikultura berbasis polikultur dengan penambahan varian, instalasi mesin pengolahan produk hasil panen, instalasi reaktor biogas, hingga ke pemasaran produk olahan tomat pada e-commers.

“Harapan kami masyarakat Desa Pinggan mampu lebih produktif dalam memproses pertanian tomat dan menambah efisiensi tenaga dan air dalam proses pengairan tomat. Sehingga dalam pasca panen akan lebih cepat sehingga reproduksi tomat dan tanaman hortikultura yang lainnya akan terus berulang-ulang dan berlanjut sampai penjualan ke tingkat nasional ataupun internasional,” tambahan Komang Restu.

Sementara itu salah seorang petani tomat di Desa Pinggan, I Ketut Janji, mengatakan instalasi sistem penyiraman tetes air dan sprinkle otomatis berbasis IoT memberikan efisiensi waktu bagi dirinya dalam melakukan penyiraman tanaman. Jika secara manual menyiram menggunakan tangan, ia membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk melakukan penyiraman di lahannya yang seluas 7 are. Sementara dengan pemasangan instalasi sistem penyiraman tetes air dan sprinkle otomatis berbasis IoT, ia mengaku hanya membutuhkan waktu selama 35 menit saja.

“Airnya juga lebih hemat, lebih efektif, dan tidak memakan waktu yang lama. Berkat instalasi penyiraman dengan sistem seperti ini membuat saya bisa memanfaatkan waktu untuk mengambil pekerjaan yang lain.” terang Janji.

Ia pun berharap dengan penggunaan instalasi sistem penyiraman tetes air dan sprinkle otomatis berbasis IoT, hasil panen yang didapatkannya juga akan lebih meningkat dibanding sebelumnya. 

News & Events

PROGRAM KOSABANGSA: INSTIKI BANTU MASYARAKAT DALAM PENYEDIAAN SUMBER AIR IRIGASI DAN MITIGASI BENCANA LONGSOR DI BUKIT TERUNYAN

PKM Budi Daya Jamur Tiram dan Diversifikasi Produk Turunannya Pada Komunitas Kolok di Desa Bengkala Buleleng-Bali

DALAM RANGKA PROGRAM “PEMBERDAYAAN KELOMPOK MASYARAKAT MELALUI PROGRAM HEALTH CORAL WATCH DENGAN PEMANTAUAN PARAMETER LINGKUNGAN DALAM KONSERVASI KARANG BERBASIS IOT DI DESA KALIBUKBUK”

PKW UNDIKSHA KEMBANGKAN SISTEM TANI-TERNAK MULTILAYER BERBASIS IOT DI DESA SIDETAPA-BALI

TIM PPK ORMAWA HMJ FISIKA DAN PENGAJARAN IPA UNDIKSHA MEREVITALISASI SISTEM PERTANIAN BAWANG MERAH KELOMPOK TANI MERTA SARI DI DESA ABANGSONGAN MELALUI TRANFUSI TTG

Website Resmi Pasraman

PPPI (Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia) didirikan secara legal formal yaitu : 1) Akta Notaris No 13 Tanggal 03 Maret 2021, 2) Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.AHU-0009535.AH.01.07. TAHUN 2021 (Tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia), 3) Tanda Daftar PPPI No. 1753/DJ.VI/BA.00/1/2022 dan NPWP 65.185.009.1-435.000 Website Resmi Pasraman.

Keanggotaan PPPI (Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia) bersifat Nasional yang terdiri dari Pasraman Hindu seluruh Indonesia yang terdaftar beserta Tenaga Pendidik (Acarya).

Anggota PPPI dapat berasal dari berbagai profesi seperti Seniman, Mahasiswa, Dosen, Guru Agama Hindu yang terdaftar dalam Pasraman Hindu dan juga para Pendidik (Acarya) Pasraman Hindu.

Yang dapat menjadi anggota PPPI (Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia) adalah sebagai berikut:

1. Para Pendidik Keagamaan Hindu di Pasraman formal dan non-formal serta tenaga Kependidikan.

2. Para ahli yang menjalankan pekerjaan Pendidikan Keagamaan Hindu.

3. Mereka yang menjabat pekerjaan di bidang Pendidikan Keagamaan Hindu.

4. Pensiunan sebagaimana dimkasud pada butir (a), (b), (c) yang tidak menyatakan dirinya keluar dari keanggotaan.

5. Para petugas lain yang erat kaitannya dengan tugas Pendidikan formal maupun non-formal.

6. Mereka yang berijazah Pendidikan Agama Hindu serta umum tetapi wajib beragama Hindu yang tidak bekerja di Bidang Pendidikan Agama Hindu.

IDENTITAS PPPI

1. PPPI (Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia).

2. Anggota berasal dari Pasraman Hindu formal dan non-formal yang sudah terdaftar dalam PPPI.

3. Anggota PPPI memberikan kontribusi untuk meningkatkan eksistensi Pasraman, mengembangkan pengetahuan dan keilmuan berlandaskan ajaran agama Hindu.

4. Anggota PPPI diberikan kartu anggota (e-card) sebagai tanda bukti keanggotaan

5. PPPI memiliki logo dan motto sebagai identitas Organisasi

6. PPPI didirikan di Indonesia pada tanggal 03 Maret 2021.

VISI

Membangun Insan Pendidik beserta Tenaga Kependidikan yang cerdas, cakap, terampil, rukun, profesional dan sejahtera serta tanggap pada perkembangan Ilmu dan Teknologi berlandaskan ajaran Agama Hindu.

MISI

1. Meningkatkan pemahaman bidang keilmuan berlandaskan ajaran Agama Hindu.

2. Melaksanakan Bidang keilmuan demi kemajuan pasraman baik formal maupun non-formal  

3. Melaksanakan kegiatan pembinaan Pasraman baik formal maupun non-formal sesuai tugas pokok dan fungsi.

4. Meningkatkan kerukunan antar Pendidik Pasraman formal dan non-formal melalui kegiatan simakrama.

5. Meningkatkan profesionalisme kerja dalam menjalankan Tugas pokok dan fungsi.

6. Meningkatkan kwalitas dan mutu pendidikan kepada para Peserta Didik (Sisya) dari semua jenis dan tingkatan.

7. Meningkatkan Kompetensi Pendidik (Acarya) melalui kegiatan seminar, workshop dan diklat, baik yang dilaksanakan secara internal (dalam) maupun eksternal (luar) dan/atau pihak Pemerintah maupun swasta.

8. Meningkatkan kecerdasan serta kepekaan dan/atau tanggap dalam menghadapi tantangan Global dalam revolusi industry 4.0 dan society 5.0 berlandaskan pada Ilmu dan Teknologi yang berkembang.

TUJUAN

1. Mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

2. Berperan aktif dalam mewujudkan tujuan nasional pendidikan yaitu mencerdaskan generasi bangsa dan membentuk Sumber Daya Manusia Indonesia seutuhnya yang beririsan dengan tujuan Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Hindu Kementrian Agama Republik Indonesia yaitu untuk membentuk Generasi Emas Hindu (2045).

3. Menjaga, memelihara, memperjuangkan serta meningkatkan harkat dan martabat Pendidik serta tenaga kependidikan Pasraman formal dan non-formal dalam berbagai bidang baik Pendidikan Hindu, budaya, sosial, lingkungan dan keilmuan.

4. Meningkatkan rasa kebersamaan dan tanggung jawab sebagai Pendidik Pasraman baik formal dan non-formal.

5. Menumbuhkan semangat Pendidik Pasraman untuk meningkatkan kompetensi profesinya sebagai Pendidik serta Tenaga Kependidikan di Pasraman sebagai Tenaga Administrasi yang Profesional di bidangnya.

6. Membantu Pendidik Pasraman formal dan non formal untuk memperoleh layanan informasi kegiatan pelaksanaan pendidikan serta pengembangan karir.

7. Meningkatkan intensitas komunikasi dan tukar informasi di antara Pendidik serta Tenaga Kependidikan Pasraman formal dan non formal se-Indonesia.

8. Membantu Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Hindu untuk mensosialisasikan dan/atau mengaplikasikan seluruh kebijakan-kebijakan atau program kerja terkait dengan Pendidikan keagamaan Hindu pada Pasraman formal dan non-formal.

9. Mengembangkan ranah wawasan keilmuan serta inovasi dalam pembelajaran Pendidikan Pasraman dalam revolusi industry 4.0 dan society 5.0.

10. Memfasilitasi komunikasi dengan pihak terkait dalam hal solusi terhadap permasalahan data melalui system baik secara online maupun offline yang ada kaitannya dalam manajemen Pendidikan di Pasraman Hindu secara personal Pendidik dan Tenaga Kependidikannya serta Kelembagaan.

Iuran anggota per tahun dapat ditransfer melalui Rek ......... No. .................  atas nama Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia (PPPI)

Pendaftaran anggota dapat dilakukan dengan mengisi formulir di link website ini Website Resmi Pasraman.