Desa Sidatapa merupakan salah satu desa tua di Bali Utara yang dikenal sebagai desa Bali Aga, yang diroyeksikan pemeritah kabupaten Buleleng menjadi destinasi agrowisata, karena selain memiliki keunggulan dan keunikan komoditas perkebunan durian dan manggis khas Sidetapa, tetapi juga keunikan sosio-kulture-religi heritage Bali Aga yang dimiliki desa Sidetapa. “Masyarakat Sidetapa bersandarkan pada aktivitas tani-ternak dalam menopang perekonomian keluarga, namun masih  dilakoni secara konvensional, ungkap Putu Jaya Kadu, anggota kelompok tani-ternak di Sidetapa.  Kegiatan beternak babi hanya kegiatan sampingan dan tidak ramah lingkungan, dimana limbah kotoran  menebarkan bau tidak sedap yang sering dikeluhkkan warga.  Menyikapi pernasalahan ini, Undiksha bersinergi dengan Instiki dan Pemerintah kabupaten Buleleng mencanangkan sentra tani-ternak multilayer berbasis IOT, dimana aktivitas sosio-ekonomi dalam pertanian-peternakan diintegrasikan secara holistik dan tersentralistik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, ungkap Dr. Ida Bagus Surya Abadi, SE, M.Pd, dosen Undiksha yang mengkomandani program Pemberdayaan Wilayah (PW) di desa Sidetapa. 

Surya Abadi mengungkapkan, tahapan awal kegiatan adalah menata dan membangun infrastruktur kandang babi berukuran 10 x 5 m, dengan kapasitas tampung 30 ekor babi, pada area lahan seluar 0.5 ha. Kandang babi dilengkapi dengan sistem pembersihan kandang/ternak dan pengolahan limbah kotoran menjadi biogas dan biofertilizer. Sanitasi kandang dan pemberian pakan dikontrol secara otomatis berbantuan IoT. Bibit babi yang dipelihara berlapis (multilayer)mencakup babi indukan, babi pedaging, dan babi guling. Di luar area kandang babi, selain pakan ternak babi, juga ditanami 20 varian bibit pertanian yang menjadi unggulan desa Sidetapa, seperti durian, manggis dan cengkeh, dengan sistem penyiraman/pemupukan berbasis smart farming. Putu Jaya Kadu meyakini, dengan pola tani-ternak terintegrasi ini diharapkan semua anggota kelompok tani-ternak mendapatkan sumber penghasilan dari sektor pertanian dan peternakan secara berjenjang dan berkelanjutan.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya  disampaikan kepada Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan Universitas Pendidikan Ganesha, atas dukungan program dan  pendanaan dalam membantu implementasi sistem pertanian-peternakan multilayer berbasis IoT melalui program pemberdayaan wilayah (PW) di desa Sidetapa.