November 16, 2023
Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat telah selesai dilaksanakan. Pelaksanaan program ini dimulai sejak bulan Juli hingga Oktober 2023. Tim Pelita Edukasi yang diketuai Ni Kadek Sintya Dewi beranggotakan Sahda Nabila Pramesti, Kadek Krisnina Maharani, Kadek Rama Widyatnyana, dan I Gusti Agung Michael Swisnandya berasal dari Universitas Pendidikan Ganesha turut ambil alih dalam kegiatan ini dengan melaksanakan program pengabdian kepada guru SLB Negeri 2 Buleleng untuk membuat media pembelajaran matematika berupa Pop-Up Book yang berbasis Mixed Reality. Kegiatan pelatihan ini dikemas dalam sebuah program yang diberi nama “Pelita Edukasi”. Program ini disambut dengan sangat antusias oleh guru-guru SLB Negeri 2 Buleleng. Tim PKM tidak hanya menyalurkan ilmunya namun juga mendapatkan pengalaman serta dapat bertukar pikiran dengan guru-guru SLB Negeri 2 Buleleng. Pelita Edukasi dibagi menjadi empat sub program yakni Pelita Discussion, Pelita Ready, Pelita Practice dan Pelita Active.
Pembuatan media pembelajaran pop-up book mathematics berbasis mixed reality ini melalui beberapa tahapan yang difasilitasi melalui kegiatan coaching and mentoring memanfaatkan aplikasi CoSpaces Edu dalam pembuatannya. Aplikasi CoSpaces Edu memiliki beberapa fitur yang mendukung pembuatan media virtual reality.
Media pembelajaran yang dihasilkan menggunakan teknologi mixed reality, yaitu penggabungan augmented reality dan virtual reality. Pengembangan media ini menggunakan aplikasi CoSpaces Edu yang mendukung pembuatan media virtual reality serta menggunakan QR Code sebagai marker dalam penggunaan teknologi augmented reality. Materi yang diangkat dalam media pembelajaran ini adalah materi bangun ruang yang memerlukan visualisasi jelas dan menarik bagi anak autis sehingga menarik minat mereka dalam belajar.
Penggunaan media pembelajaran ini dimulai dengan melakukan scan QR Code untuk mengakses materi yang dimunculkan secara augmented reality untuk selanjutnya dipilih mode virtual dan menyambungkan smartphone guru atau orang tua siswa dengan alat virtual reality. Melalui kacamata virtual ini, siswa mampu mengenal bentuk bangun ruang yang dipelajari. Siswa mampu merasakan seolah mereka terdapat di dunia pembelajaran yang ditampilkan melalui kacamata virtual.
Media pembelajaran yang dihasilkan oleh mitra selanjutnya dipergunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Untuk mengetahui kelayakan dan validitas dari media dilakukan uji ahli media dan materi yang menghasilkan bahwa media pembelajaran ini layak untuk digunakan. Penggunaan media pembelajaran ini mendapatkan respon positif dari pihak sekolah, guru dan orang tua siswa. Ucapan terimakasih kami ucapkan kepada Direktorak Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) atas pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) skim Pengabdian pada masyarakat tahun anggaran 2023.